Menjaga Hubungan Harmonis Dalam Keluarga Dengan Komunikasi
Dalam sebuah judul lagu ada satu lirik yang berbunyi “harta yang paling berharga adalah keluarga”. Dari lagu tersebut terbukti tidak ada satupun didunia ini yang lebih berharga dibanding keluarga. Oleh sebab itu saling menghargai, saling toleransi, dan saling melindungi satu sama lain adalah cara yang bijak untuk menjaga hubungan harmonis dalam keluarga. Tak bisa dibantah lagi kita sebagai makluk sosial membutuhkan kehadiran orang lain disekeliling kita. Dan dari semua orang yang kita kenal, keluarga adalah kelompok individu yang paling erat hubungannya dengan kita. Sejak kita lahir keluarga adalah orang-orang paling dekat dengan kita, bahkan bisa dibilang tanpa keluarga dalam hal ini ayah dan ibu, kita tidak mungkin lahir ke dunia ini.
Hubungan kekeluargaan adalah sebuah
hubungan yang tidak bisa diputuskan, tidak gampang seperti ketika
memutuskan hubungan dengan pacar atau teman dekat. Keluarga adalah
orang-orang yang tinggal dengan kita oleh karena itu perlu saling
melengkapi. Dalam keluarga komunikasi mutlak diperlukan agar hubungan
tetap harmonis karena keluarga bukan sebatas hubungan antara seorang
suami dengan istri, namun disana juga ada anak-anak, bahkan mungkin
saudara-saudara lainnya.
Intensitas Interaksi Lebih Banyak
Untuk menjaga hubungan harmonis dalam keluarga
perlu adanya interaksi satu sama lain. Biasanya intensitas interaksi
dengan keluarga jauh lebih besar dibanding interaksi dengan orang lain
disekitar rumah, bahkan kadang interaksi diluar rumah juga melibatkan
keluarga. Contohnya ketika kita mendapat masalah di luar rumah
keluargalah pihak pertama yang membantu kita mengatasi masalah tersebut.
Komunikasi yang baik antar anggota
keluarga adalah komunikasi yang terjalin dua arah dimana kita tidak
hanya menerima komunikasi dari anggota keluarga lain tapi kita juga
perlu memberi respon atau tanggapan. Hubungan timbal balik seperti ini
sangat dibutuhkan untuk menghindari perselisihan dan kesalahpahaman.
Dalam hal ini kita harus menyadari bahwa sangat sulit untuk mengetahui
apa yang ada di hati dan pikiran orang lain. Jadi komunikasi juga
diperlukan untuk mengetahui apa yang terjadi atau dirasakan oleh anggota
keluarga lainnya. Seperti pepatah lama yang mengatakan, berbagi
kebahagiaan dengan orang lain akan melipatgandakan kebahagiaan itu, dan
ketika mengutarakan kesedihan maka kesedihan tersebut akan berkurang
setengahnya. Intinya dengan komunikasi kita bisa share dengan keluarga
entah itu rasa bahagia ataupun rasa sedih.
Pribadi Mandiri dan Siap Bersosialisasi
Komunikasi tidak hanya membuat kita
dekat dengan keluarga namun dengan membiasakan diri berkomunikasi yang
baik, maka kita melatih diri menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter,
dan tentunya siap bersosialisasi dengan orang lain di lingkungan
sekitar. Intinya dengan bekal kemampuan berkomunikasi sejak dalam rumah,
dengan sendirinya kita lebih mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Disamping itu komunikasi yang baik dengan sesama angota keluarga mampu
membangun rasa percaya diri untuk bekal terjun ke masyarakat luas. Hal
ini penting sebab setiap individu diluar sana memiliki karakter
berbeda-beda, jadi dengan komunikasi kita bisa lebih tahu karakter
mereka seperti apa.
juga harus didasari sikap saling
terbuka. Intinya dengan komunikasi maka tidak ada lagi rahasia yang
harus disimpan yang justru kelak berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Dengan komunikasi dan saling terbuka kita dan anggota keluarga lainnya
merasa lebih diakui dan dibutuhkan. Biasanya seorang anak yang tinggal
dalam keluarga yang cenderung tertutup dan kaku dalam berkomunikasi,
pada saat dewasa akan sulit berosialisasi dan berinteraksi dalam
masyarakat. Oleh sebab itu membiasakan anak untuk berkomunikasi dengan
baik adalah awal yang bijaksana untuk membentuk pribadi anak yang
berkarakter, pandai bergaul, dan bertanggungjawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar